9 april 2014 merupakan pesta rakyat Indonesia , berikut hasil dari pemilu
Berikut hasil hitung cepat Litbang Kompas:
1. PDIP 19,24
2. Golkar 15,03
3. Gerindra 11,75
4. Demokrat 9,42
5. PKB 9,13
6. PAN 7,49
7. PKS 6,99
8. PPP 6,7
9. Nasdem 6,7 - -
10.Hanura 5,1
11.PBB 1,5
12.PKPI 0,94
Hitung cepat Litbang Kompas menyimpulkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memenangkan pemilu legislatif 2014 dengan perolehan suara 19,24 persen (naik 5,23 persen dibanding Pemilu 2009).
Pemenang Pemilu 2009, Partai Demokrat, menderita penurunan suara sangat besar, tinggal meraih 9,42 persen.
Pada Pemilu 2009, Partai Demokrat memenangkan pemilu legislatif dengan 20,81 persen (lebih tinggi dari angka kemenangan PDIP kali ini).
Partai Golkar, sementara itu, tetap di posisi nomor dua dengan 15,03 persen.
Yang mengejutkan adalah Partai Gerindra. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini meraih 11,75 persen, masuk posisi tiga besar.
Hasil pemilu ini menempatkan Prabowo Subianto sebagai salah satu
pemain penting dalam politik Indonesia, setidaknya sampai lima tahun ke
depan.
Dibanding Pemilu 2009, perolehan suara Gerindra naik 7,31 persen --prosentase kenaikan suara tertinggi.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga tampil mengejutkan.
Tanpa figur kunci sekelas mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias
Gus Dur, partai yang dipimpin tokoh muda, Muhaimin Iskandar (48), ini
meraih 9,31 persen.
Perolehan suara PKB naik 4,18 persen --tertinggi di antara semua partai Islam.
PKB sekaligus memimpin perolehan suara partai-partai Islam, posisi yang sebelumnya dipegang Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 7,49 persen untuk masuk ke posisi nomor enam.
PAN --yang tidak lagi terlalu tergantung pada figur kunci sekelas Amien Rais-- menikmati kenaikan suara 1,46 persen.
PKS meraih 6,99 persen, "lebih baik" dari perkiraan sebelumnya
setelah partai yang memposisikan diri sebagai partai antikorupsi ini
didera masalah korupsi yang menimpa sejumlah kadernya.
Dibanding Pemilu 2009, perolehan suara PKS hanya turun 0,87 persen, jauh lebih buruk dari Partai Demokrat yang kehilangan suara hingga 11,34 persen.
Partai Demokrat, seperti juga PKS, dihukum pemilih karena kasus korupsi yang menimpa sejumlah kader puncaknya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menikmati 6,7 persen, naik 1,37 persen dibanding Pemilu 2009.
Pendatang baru, Partai Nasdem, berhasil merebut 6,7 persen tapi partai Surya Paloh ini harus puas sebagai partai papan bawah.
Partai Hanura pimpinan Jenderal Wiranto, yang mendapat suntikan
"darah segar", Hary Tanoesoedibyo, terlihat kecewa karena perolehan
suaranya jauh dari harapan: 5,1 persen.Dua partai nampaknya akan tereliminasi untuk ikut Pemilu 2019, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pimpinan Sutiyoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar